Lombok Barat, 12 November 2024 – Personel Satlantas Polres Lombok Barat, khususnya Unit Turjawali, melaksanakan kegiatan patroli siang pada Selasa, 12 November 2024.
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 09.30 WITA ini bertujuan untuk mengantisipasi berbagai potensi gangguan keamanan menjelang Pemilu 2024.
Lokasi patroli kali ini mencakup Kantor Bawaslu dan Kantor KPU Lombok Barat, dua institusi penting yang menjadi pusat pengawasan dan penyelenggaraan pemilu.
Meningkatkan Keamanan di Pusat Pengawasan Pemilu
Dalam rangka mengamankan jalannya tahapan Pemilu 2024, Unit Turjawali Polres Lombok Barat, yang dipimpin oleh Iptu Dina Rizkiana, S.Tr.K., melaksanakan patroli dengan fokus pada dua lokasi sensitif di wilayah tersebut, yaitu Kantor Bawaslu dan Kantor KPU.
Kegiatan ini adalah bagian dari Operasi Mantap Praja 2024 yang digelar untuk memastikan keamanan dan kelancaran jalannya proses pemilu, serta mencegah berbagai potensi kerawanan.
“Patroli siang ini kami lakukan untuk mengantisipasi berbagai bentuk kriminalitas yang berpotensi terjadi di sekitar Kantor Bawaslu dan KPU, seperti tindak kejahatan konvensional, ataupun kejahatan yang terkait dengan politik seperti hukrim.lombokprime.com/tag/3c/">3C (Curat, Curas, dan Curanmor),” ujar Iptu Dina Rizkiana, Kasat Lantas Polres Lombok Barat.
Patroli untuk Meningkatkan Kewaspadaan
Dalam kegiatan ini, personel yang tergabung dalam Unit Turjawali Piket Pos GMS dan Pos Rumak melakukan pemantauan ketat terhadap wilayah sekitar kedua kantor tersebut.
Patroli ini diharapkan dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi para pegawai dan masyarakat yang berkepentingan, serta mencegah terjadinya tindakan kriminal yang dapat mengganggu proses pemilu.
Patroli dilakukan dengan rute yang sudah ditentukan, termasuk pengawasan terhadap potensi gangguan di sekitar kantor Bawaslu dan KPU.
Langkah ini juga merupakan bagian dari upaya preventif untuk menjaga situasi agar tetap kondusif selama tahapan Pemilu 2024, yang semakin dekat.
Menghadapi Tantangan Keamanan Pemilu
Dengan semakin dekatnya Pemilu 2024, keamanan di wilayah Lombok Barat menjadi sangat penting. Pasalnya, tahapan pemilu seringkali rentan terhadap gangguan, baik dari segi keamanan fisik maupun ancaman terhadap proses administratif.
Oleh karena itu, kegiatan patroli ini menjadi sangat krusial guna memitigasi potensi gangguan yang bisa terjadi kapan saja.
Iptu Dina Rizkiana menambahkan, “Kami tidak hanya melakukan patroli untuk mengantisipasi kejahatan fisik, namun juga memantau situasi secara keseluruhan, untuk memastikan bahwa tidak ada yang mengganggu ketertiban, khususnya di instansi yang berperan penting dalam penyelenggaraan pemilu.”
Komitmen Kepolisian dalam Menjaga Keamanan
Sebagai bagian dari komitmen kepolisian untuk memastikan keberlangsungan Pemilu 2024 berjalan dengan aman dan tertib, kegiatan patroli ini diharapkan dapat memberikan dampak positif.
Selain itu, kehadiran aparat kepolisian yang aktif melakukan patroli secara rutin juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga keamanan bersama.
Patroli yang dilakukan oleh Unit Turjawali Polres Lombok Barat ini tidak hanya berhenti di satu titik, tetapi akan terus diperluas dengan menjangkau berbagai titik yang dianggap rawan.
Dengan demikian, diharapkan kehadiran polisi dapat memberikan rasa aman dan memperkecil potensi gangguan keamanan yang bisa saja terjadi di wilayah Lombok Barat, terutama di sekitar lembaga penyelenggara Pemilu.
Patroli yang digelar oleh Unit Turjawali Polres Lombok Barat pada hari ini merupakan bagian dari upaya preventif dalam menjaga keamanan menjelang Pemilu 2024.
Dengan pengawasan ketat di sekitar Kantor Bawaslu dan Kantor KPU, diharapkan situasi di Lombok Barat tetap kondusif dan bebas dari gangguan kriminalitas.
Tugas ini tidak hanya melibatkan aparat kepolisian, tetapi juga partisipasi aktif masyarakat dalam menciptakan pemilu yang aman dan damai.
Dengan langkah-langkah preventif yang terus dilaksanakan, diharapkan pemilu 2024 di Lombok Barat akan berjalan dengan lancar dan sukses, tanpa adanya gangguan yang merugikan berbagai pihak.
