Berita  

Polsek Sekotong Hadirkan Edukasi Anti-Narkoba dan Bullying di Sekolah

Siswa di Sekotong Dibekali Edukasi Tertib Lalu Lintas & Bahaya Pernikahan Dini

Lombok Barat, 21 November 2024 – Dalam upaya membangun kesadaran siswa terhadap berbagai isu sosial, sekotong/">Polsek Sekotong melaksanakan program inovatif bertajuk Polsek Sekotong Menyapa Sekolah. Kegiatan ini berlangsung di SD-SMPN Satap 3 Sekotong, Dusun Timbal, Desa Taman Baru, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat.

Acara yang dimulai pada pukul 09.45 WITA tersebut mengambil tema “Pencegahan dan Tindakan Persuasif Bahaya NAPZA dan Bullying”.

Kapolsek Sekotong, Polres Lombok Barat, Polda NTB, Iptu I Ketut Suriarta, SH., M.I.Kom., menyatakan bahwa program ini dirancang untuk memberikan edukasi dan pembekalan kepada siswa.

“Kami berharap siswa dapat memahami hukrim.lombokprime.com/tag/bahaya-narkoba/">bahaya narkoba, bullying, serta pentingnya tertib berlalu lintas. Hal ini menjadi langkah preventif agar mereka menjadi generasi yang lebih bijak dan bertanggung jawab,” tuturnya.

Rangkaian Kegiatan Edukatif

Hadir dalam kegiatan ini adalah Ps. Kanit Propam Polsek Sekotong Aiptu I Ketut Rodhyastawa, Kasium Polsek Sekotong Aipda Amala, Anggota Unit IK Polsek Sekotong Aipda Gede Debi Suripna, serta Guru SD-SMPN Satap 3 Sekotong Irvan, S.Pd. Para siswa yang hadir terlihat antusias mengikuti rangkaian acara yang penuh edukasi.

1. Edukasi Bahaya NAPZA

Aiptu I Ketut Rodhyastawa memberikan pemaparan tentang bahaya narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif (NAPZA). Beliau menjelaskan bahwa NAPZA terdiri dari tiga kelompok utama: narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya.

Contoh zat narkotika meliputi kodein, opium, dan LSD; sementara psikotropika mencakup sabu-sabu dan ekstasi. Adapun zat adiktif lainnya seperti nikotin, kafein, dan alkohol.

“NAPZA tidak hanya merusak fisik tetapi juga mental, sehingga kami mengajak siswa menjauhi segala bentuk penyalahgunaan narkoba,” tegasnya.

2. Pencegahan Bullying

Bullying menjadi salah satu topik penting yang dibahas. Dalam sesi ini, Polsek Sekotong menekankan pentingnya kesadaran kolektif dalam mencegah bullying, baik di sekolah maupun lingkungan sekitar. “Bullying adalah masalah kita bersama.

Kami mengimbau guru untuk mendidik siswa tanpa kekerasan, serta siswa untuk saling menghormati agar tercipta lingkungan yang sehat,” ujar Aiptu Rodhyastawa. Para siswa juga diajak untuk tidak takut melapor jika menjadi korban bullying.

3. Bahaya Pernikahan Dini

Materi lainnya adalah bahaya pernikahan dini. Para siswa diingatkan untuk bijak dalam pergaulan dan fokus mengejar cita-cita. Pernikahan dini disebut sebagai salah satu penyebab kematian ibu muda dan stunting.

“Manfaatkan masa muda untuk belajar dan mengembangkan potensi. Jangan biarkan pernikahan dini menghambat masa depan kalian,” pesan Aipda Amala.

4. Tertib Berlalu Lintas

Keselamatan berlalu lintas menjadi penutup rangkaian materi. Aiptu Rodhyastawa menyampaikan pentingnya menggunakan helm SNI, melengkapi dokumen kendaraan, dan tidak menggunakan knalpot brong.

Keselamatan di jalan raya harus diutamakan. Dengan tertib berlalu lintas, kita dapat mengurangi risiko kecelakaan,” imbuhnya.

Apresiasi dari Siswa dan Guru

Para siswa dan guru menyambut positif kegiatan ini. Guru SD-SMPN Satap 3 Sekotong, Irvan, S.Pd., mengungkapkan apresiasinya terhadap Polsek Sekotong.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa. Mereka tidak hanya mendapatkan ilmu baru tetapi juga termotivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik,” ujarnya.

Seorang siswa, Aditya (13), juga mengungkapkan kesannya. “Saya jadi tahu bahaya narkoba dan bullying. Saya juga akan lebih berhati-hati saat berkendara,” katanya.

Program Berkelanjutan

Kapolsek Sekotong menyatakan bahwa program ini akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan di sekolah-sekolah lain.

“Melalui program ini, kami ingin memastikan generasi muda Sekotong memiliki masa depan yang cerah, bebas dari ancaman narkoba, bullying, dan permasalahan lainnya,” pungkas Iptu I Ketut Suriarta.

Dengan edukasi yang terus-menerus, diharapkan siswa-siswi di Kecamatan Sekotong menjadi generasi yang lebih tangguh dan berdaya saing. Program Polsek Sekotong Menyapa Sekolah bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi sebuah investasi jangka panjang untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *