Lombok Barat, NTB – Polres Lombok Barat menggelar kegiatan pelatihan dan pembinaan Safety Riding untuk siswa-siswi SMA, SMK, dan MA sederajat se-Kabupaten Lombok Barat, Jumat (22/11/2024).
Kegiatan ini bertempat di Hotel Jayakarta hukrim.lombokprime.com/tag/batulayar/">Batulayar, Lombok Barat, dipimpin langsung oleh Kapolres Lombok Barat, AKBP I Komang Sarjana, S.I.K., S.H. Serta dihadiri oleh berbagai jajaran kepolisian serta sejumlah pelajar dari sekolah-sekolah terkemuka di wilayah tersebut.
Tujuan dan Pentingnya Safety Riding Bagi Generasi Muda
Pelatihan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kepada para pelajar mengenai pentingnya keselamatan dalam berkendara, khususnya bagi mereka yang mulai memasuki usia remaja dan memiliki potensi untuk menggunakan kendaraan bermotor.
Dalam sambutannya, AKBP I Komang Sarjana, S.I.K., S.H., menyatakan, “Keselamatan berlalu lintas bukan hanya tanggung jawab polisi, tetapi juga masyarakat. Kami berharap melalui pelatihan ini, para pelajar dapat lebih memahami dan mengaplikasikan prinsip safety riding yang benar dalam kehidupan sehari-hari.”
Kesadaran akan pentingnya keselamatan berlalu lintas di kalangan generasi muda sangat penting untuk mencegah kecelakaan yang sering terjadi akibat kelalaian dalam berkendara, seperti tidak memakai helm, melanggar rambu lalu lintas, serta kebiasaan berkendara dengan kecepatan tinggi.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan yang tepat dan meminimalkan risiko tersebut.
Kegiatan yang Dijalankan Selama Pelatihan
Pelatihan dimulai pada pukul 08.00 Wita dan berlangsung hingga selesai. Kegiatan ini diawali dengan pembukaan oleh Kapolres Lombok Barat, dilanjutkan dengan penyampaian materi mengenai dasar-dasar safety riding oleh Kasat Lantas Polres Lombok Barat, Iptu Dina Rizkiana, S.Tr.K.
Dalam kesempatan tersebut, Iptu Dina menjelaskan teknik-teknik dasar dalam berkendara yang aman dan nyaman, seperti penggunaan helm yang benar, posisi berkendara yang tepat, serta pentingnya memperhatikan kondisi kendaraan sebelum digunakan.
“Kami berharap para pelajar ini bisa menjadi agen perubahan di lingkungan sekitar mereka, dengan mengedukasi teman-temannya dan keluarga tentang pentingnya keselamatan dalam berkendara,” ujar Iptu Dina Rizkiana.
Peserta Pelatihan: Siswa-Siswi dari Berbagai Sekolah di Lombok Barat
Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah perwakilan siswa-siswi dari sekolah-sekolah di Lombok Barat, di antaranya SMKN 2 Lembar, MAN Lobar, dan SMAN 1 Gerung. Selain itu, juga hadir sejumlah guru pendamping yang turut mendukung kelancaran acara.
Keberagaman peserta ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dan kepolisian dalam melibatkan seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi muda, dalam upaya peningkatan keselamatan berlalu lintas.
Dalam acara ini, para siswa tidak hanya mendapatkan materi tentang teori keselamatan berlalu lintas, tetapi juga berkesempatan untuk mengikuti simulasi berkendara yang dilakukan di area yang telah disiapkan oleh panitia.
Simulasi ini bertujuan agar para peserta dapat merasakan langsung penerapan teknik-teknik berkendara yang aman.
Kolaborasi Polres Lombok Barat dengan Sekolah dan Masyarakat
Pelatihan dan pembinaan safety riding ini merupakan bagian dari upaya Polres Lombok Barat dalam meningkatkan kesadaran berlalu lintas di kalangan pelajar.
Kapolres Lombok Barat, AKBP I Komang Sarjana, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya terbatas pada pelatihan, tetapi juga melibatkan pembinaan berkelanjutan.
Ia menambahkan, “Kami terus berupaya untuk menciptakan suasana lalu lintas yang lebih aman, terutama bagi generasi muda yang sering menjadi korban kecelakaan.”
Selain itu, kegiatan ini juga merupakan wujud kolaborasi antara pihak kepolisian, pemerintah daerah, dan lembaga pendidikan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi pelajar dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari, terutama yang melibatkan kendaraan bermotor.
Harapan Ke Depan: Menjadi Agen Perubahan Keselamatan Lalu Lintas
Di akhir acara, para peserta diharapkan dapat membawa pulang pengetahuan yang telah diperoleh dan mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar di Lombok Barat.
Serta menjadikan mereka agen perubahan dalam menyebarkan kesadaran tentang keselamatan berkendara di lingkungan sekitar.
Pelatihan dan pembinaan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mewujudkan budaya berlalu lintas yang aman dan tertib di kalangan pelajar di Lombok Barat.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya di Indonesia dalam upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar,” tutup Kapolres Lombok Barat.
Dengan berjalannya waktu, kegiatan semacam ini diharapkan dapat memperkuat kesadaran berlalu lintas yang lebih baik di kalangan generasi muda.
Serta menciptakan Lombok Barat sebagai daerah yang lebih aman di jalan raya.