Lombok Barat, 25 November 2024 — Pada hari Senin, 25 November 2024, sekitar pukul 16.30 WITA, telah berlangsung kegiatan Penyuluhan hukrim.lombokprime.com/tag/bahaya-narkoba/">Bahaya Narkoba dan Penyakit ATM (AIDS, TBC, dan Malaria) yang diadakan di Posyandu Dusun Kerepet, Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat komitmen masyarakat dalam memberantas peredaran narkotika serta meningkatkan kesadaran tentang penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan global.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Desa Perampuan, H. M. Zubaidi, S.Ag., M.Pd.I., bersama jajaran Polsek Labuapi.
Serta berbagai tokoh masyarakat dan perwakilan Puskesmas Perampuan. Acara ini juga dihadiri oleh para ketua RT, Ketua BPD, dan sejumlah tokoh agama dan masyarakat setempat.
Komitmen Desa Perampuan dalam Pemberantasan Narkoba
Kegiatan dibuka oleh Kepala Desa Perampuan, H. M. Zubaidi, yang mengucapkan terima kasih atas kehadiran para tamu undangan dan narasumber.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan pentingnya penyuluhan ini untuk menciptakan masyarakat yang bebas dari penyalahgunaan narkoba.
“Program ini merupakan bagian dari usaha Pemerintah Desa Perampuan untuk memberantas peredaran narkoba di wilayah ini. Kami berharap seluruh masyarakat berperan aktif dalam mendukung program ini demi menciptakan desa yang sehat dan bebas narkoba,” ujar Kades Zubaidi.
Senada dengan itu, Ps. Kanit Reskrim Polsek Labuapi, AIPDA I Made Dwi Putra, juga mengajak masyarakat untuk bersatu dalam melawan peredaran narkoba.
Dalam penyampaiannya, ia menyatakan, “Mari kita sukseskan Program Kepolisian Kampung Tangguh Anti Narkoba. Kita harus bersama-sama memberantas peredaran narkoba agar generasi mendatang dapat tumbuh dengan sehat, produktif, dan bahagia.”
Penyuluhan Tentang Penyakit ATM (AIDS, TBC, Malaria)
Selain penyuluhan tentang bahaya narkoba, kegiatan ini juga menyentuh masalah kesehatan menular, terutama penyakit-penyakit yang masuk dalam kategori ATM, yaitu AIDS, TBC, dan Malaria.
Ns. Surya Nusa, S. Kep., perwakilan dari Puskesmas Perampuan, memberikan penjelasan tentang HIV/AIDS, yang dapat menular melalui hubungan seksual yang tidak aman dan penggunaan jarum suntik bersama.
“HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan dapat menyebabkan kondisi tubuh yang lemah. Penyebaran HIV paling banyak terjadi melalui hubungan intim yang tidak aman dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril, terutama bagi pengguna narkoba,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ns. Surya Nusa mengungkapkan gejala awal HIV yang meliputi demam, sakit kepala, kelelahan, mual, diare, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Gejala ini sering kali mirip dengan infeksi virus lainnya, sehingga sangat penting untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut jika terdeteksi gejala-gejala tersebut.
Ia juga menjelaskan tentang penularan TBC, yang dapat terjadi melalui udara, yakni ketika seseorang menghirup percikan ludah penderita TBC yang batuk atau bersin.
Diskusi dan Tanya Jawab
Setelah penyuluhan selesai, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang sangat antusias diikuti oleh masyarakat setempat.
Banyak pertanyaan yang diajukan terkait dengan pencegahan narkoba dan penanganan penyakit ATM.
Acara ini ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh salah satu tokoh agama setempat, sebagai harapan agar program-program tersebut dapat membawa manfaat dan perubahan positif bagi masyarakat Dusun Kerepet.
Pentingnya Kolaborasi Antar Masyarakat dan Pemerintah
Kegiatan ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara aparat kepolisian, pemerintah desa, serta masyarakat dalam mengatasi permasalahan yang terkait dengan narkoba dan penyakit menular.
Kapolsek Labuapi, Ipda I Nyoman Rudi Santosa, dalam pernyataannya menekankan pentingnya penyuluhan ini sebagai bagian dari upaya pencegahan dan pemberantasan narkotika di tingkat komunitas.
“Kami berharap kegiatan semacam ini dapat mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkoba dan penyakit menular. Ini juga sejalan dengan program pencegahan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam asta cita,” kata Kapolsek Labuapi.
Penyuluhan bahaya narkoba dan penyakit ATM yang berlangsung di Dusun Kerepet ini memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.
Melalui program ini, diharapkan kesadaran masyarakat semakin meningkat, dan mereka lebih proaktif dalam melawan penyalahgunaan narkoba serta menjaga kesehatan mereka dari penyakit menular.
Ke depan, kegiatan serupa diharapkan dapat terus dilaksanakan di berbagai wilayah untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan bebas dari narkoba.